Sabtu, 04 Mei 2013

Jumat, 03 Mei 2013

sedikit curahan hati



Aku tidak tahu mesti bagaimana lagi, entah harus aku hentikan dimana “langkahku”. Semakin lama, maka semakin jauh aku “melangkah” dalam sebuah “keanehan”. Jejak-jejak langkah “aneh” yang secara sadar ku buat hanya untuk keinginan sesaat. Mungkin jika orang lain tahu apa yang telah terjadi pada “langkahku”, maka kupastikan akan sulit orang itu untuk dapat mempercayai. Terimakasih Ya Allah, hingga detik ini Engkau masih “sudi” menyembunyikan “langkah-langkah kotorku”.
Haah… lelah rasanya, penat sudah rasa dihati ini. Jiwa ini akan menjadi sakit bila aku terus selalu seperti ini. Entah apa yang terjadi, seolah ada kesenjangan antar diri dalam lingkup yang berbeda. Apakah kenyamanan jiwa hanya ada pada kondusifitas..?? entah yang mana diri sebenarnya. Satu sisi aku harus menjadi teladan, akan tetapi disatu sisi yang lain seolah aku menjadi seorang yang “tidak ber-ilmu”. Ilmu dan Kepahaman yang telah ada pada diriku seketika berubah menjadi perisai-perisai bagi “langkah-langkah kotorku”. Astaghfirullah….!.
Sampai detik ini pun aku tidak mengerti mengapa ini dapat terjadi. Kini Baru kurasakan Istiqomah itu ternyata lebih sulit daripada memulai. Karena ketika gagal  bertahan untuk istiqomah, maka sejatinya aku harus memulai segalanya untuk kembali seperti semula. Dan ternyata kini ku berada dalam golongan manusia yang selalu berfikir pada akhir, bukan diawal. Waktu-waktu yang kupakai untuk melangkah dalam sekejap habis dengan kesia-siaan, habis tanpa pemaknaan yang berarti, habis hanya untuk berbohong agar dapat menutupi segala hal yang tidak sesuai dengan “keinginan diriku”, tanpa kemudian merasa tahu dan berfikir bahwa semua waktu itu harus kupertanggungjawabkan kelak. Ampuni hamba-Mu ini Ya Allah…
 Jujur, aku butuh “pegangan” yang bukan hanya bisa menahan aku ketika akan jatuh. Tetapi “pegangan” yang dapat mengingatkan ku jauh sebelum aku akan jatuh. Aku jenuh akan semua system dan “tetek bengeknya”, akan semua penilaian-penilaian “manusiawi” yang hanya berdasarkan pada “penampakan” belaka, kemudian seolah berkata bahwa saya tahu “hitam-putih” nya dirimu!  Tanpa kemudian mengerti bagaimana sesungguhnya. Pensil yang berada didalam gelas berisi air akan tetap dikatakan bengkok, walaupun pada kenyataan nya pensil itu lurus. Apakah semua harus “menyerah” pada kondusifitas keadaan..??
Bukankah sudah menjadi “manusiawi” bahwa penyesalan itu hampir selalu ada pada akhirnya. Akan tetapi, seperti apa seharusnya aku menyudahi segala “langkah-langkah kotorku” dengan segala penyesalan nya ini..? apakah pensil harus keluar dari gelas yang berisi air hanya untuk dikatakan bahwa pensil itu tidak bengkok atau bahkan tidak patah..?! penilaian manakah yang paling sejati untuk “diakui”..
Lalu harus bagaimana…??
Takkan mungkin aku terus bertahan dalam keadaan seperti ini, cukup sudah kelelahan-kelelahan yang tercipta pada diri ini hanya untuk berlari dan sembunyi dari sebuah kenyataan bahwa langkahku sudah sangat “kotor” Ya Allah….
 Ya Allah aku takut, takut sekali…..
Aku takut, jikalau aku tidak punya waktu lagi untuk dapat “membersihkan” langkah-langkahku.
Aku takut, walaupun kemudian engkau memberiku waktu, tapi kemudian Engkau “enggan” membersihkan dan menerima “langkah-langkahku” ini, meskipun Ampunan-Mu sangatlah seluas.
Aku takut jikalau diriku tidak sempat lagi membuat dua orang yang sangat menyayangiku berbahagia dan bangga akan diriku. Adalah penyesalan bagi diriku, jika mereka berdua kelak tidak mempunyai kesempatan lagi untuk dapat melihat aku menjadi berhasil, merasakan kebahagiaan, dan kasih sayang dari diriku hanya karena kelalaian dan ke-egoisan diriku. Bukankah RidhoMu juga ada pada Ridho mereka berdua…. Maafkan aku ayah, ibu, hingga detik ini kalian berdua belum merasakan semua hal itu dari diriku.




"EVERYTHING HAPPENENS FOR A REASON"


Kadang orang datang ke dalam kehidupan kita dan kita menyadari bahwa mereka berada dalam hidup kita .. untuk memberi tujuan, mengajar kita sebuah pelajaran atau memecahkan siapa kita atau siapa yang kita inginkan.
Kita mungkin tidak pernah tahu siapa orang ini, tapi ketika kita menutup mata dengan mereka, kita menyadari bahwa setiap waktu yang mereka berikan akan berpengaruh sangat besar pada kehidupan kita, dan kadang semua hal terjadi pada kita pada saat yang mengerikan, menyakitkan dan tidak adil, tapi dalam pemikiran, kita menyadari bahwa tanpa menguasai semua rintangan kita tidak akan pernah menyadari kemampuan, kekuatan, kekuasaan atau hati kita.
Semua terjadi untuk sebuah alasan. Tidak ada yang terjadi karena kesempatan atau keberuntungan.
Dalam keadaan sakit, terluka, cinta, kehilangan kesempatan yang besar dan kebodohan semua terjadi untuk menguji kemampuan jiwa kita. Tanpa semua ujian ini, kehidupan kita akan rata, lurus, hampa tanpa ada tujuan.
Rasa aman dan nyaman tapi membosankan sama sekali tidak berarti. Orang yang kita temui mempengaruhi kehidupan kitaKesuksesan dan kehancuran yang kita alami dapat membentuk siapa kita, dan kita belajar dari pengalaman buruk. Pada kenyataannya, mereka adalah orang yang setia dan sangat berarti. Jika seseorang menyakiti kita, mengkhianati kita atau mematahkan hati kita, maafkan mereka karena mereka telah membantu kita mempelajari kepercayaan dan kewaspadaan kepada siapa kita membuka hati kita. Jika seseorang mencintai kita, cintailah mereka tanpa syarat, tidak hanya karena mereka mencintai kita, tapi karena mereka mengajari kita untuk mencintai dan membuka hati dan mata kita untuk hal-hal yang kecil.
Buatlah setiap hari berjalan ...
Hargailah setiap kesempatan dan ambillah semuanya yang mungkin kita dapatkan. karena mungkin kita tidak akan mengalaminya kembali. Bicaraah dengan orang yang kita tidak pernah berbicara dan dengarkanlah. Biarkanlah diri kita jatuh cinta, berubah dan tempatkan pada tempat yang tinggi.
Tegakkanlah kepala kita karena kita mempunyai hal yang benar. Katakanlah pada diri kita bahwa kita seorang yang besar dan percaya diri. Jika kita tidak mempunyai kepercayaan dalam diri kita, tidak seorangpun akan mempercayai kita. Buatlah kehidupan kita sendiri dan kemudian berjalan apa adanya.
"Ketika kita lahir, kita menangis dan semua orang di sekitar kita tersenyum. Buatlah kehidupan seperti itu pada saat kita mati, hanya kita yang tersenyum dan semua orang di sekitar kita menangis ..."

Kamis, 02 Mei 2013

new spirit

hari ini merupakan awal mula dari kehidupan baruku, aku akan memulainya lagi. hari ini aku akan 

menerima hal-hal yang terbaik. aku bersukur masih bisa menikmati hidup ini. aku menyaksikan berbagai 

keindahan di sekitarku.. aku hidup dengan semangat dan tujuan yang jelas. aku menyempatkan waktuku 

untuk tertawa dan bergembira di setiap harinya. aku adalah orang yang penuh energi. aku selalu fokus 

pada hal2 yang positif dan aku selalu bersyukur di setiap saat. aku harus move on. hari kemaren 

biarkanlah berlalu.. biar ku bungkus rapi dalam ingatan ku, dimana suatu saat nanti bisa q ingat lagi. 

MY DIARY: SELAMAT JALAN SANG MANTAN

MY DIARY: SELAMAT JALAN SANG MANTAN: hari itu tgl 1 may 2013,  semuanya berjalan seperti hari- hari biasanya. di kontrakan, di kampus semuanya sama seperti hari2 sebelumnya. b...

SELAMAT JALAN SANG MANTAN

hari itu tgl 1 may 2013, semuanya berjalan seperti hari- hari biasanya. di kontrakan, di kampus semuanya sama seperti hari2 sebelumnya. bahkan aku tak sempat memikirkan dia yg dulu pernah mengisi hari2 ku. yang selalu menemani q disaat akan terlelap, meskipun jadian lewat handphone, bahkan dari awal jadian - 6 bulan selama pacaran belum pernah ketemu langsung.. hanya saja pernah SKYPE an sekalai.. itu adalah satu2nya tatap muka aku dan dia selama pacaran. setiap kali handphone saya berdering, baik itu di kampus, dijalan, bahkan di toiletpun,, aku tw yg telpon itu adalah dia, meskipun LDR ( long distance relationship ) kami selalu menyayangi satu sama lain.entah dari mana rasa itu datang. di suatu ketika, dia pernah bercerita kalau dia punya penyakit... bodohnya aku aku gak pernah menganggap nya serius, setiap kali ada kabar dari dia, dia selalu membahas itu.. lagi2 aku hanya mengaggapnya biasa saja, dan  setiap kali di akhir obrolan ku dengan dia, dia selalu bilang " TOLONG JANGAN PERGI DARI HIDUP SAYA " seiring berjalan waktu, komunikasi di antara kami berkurang, sampai lost contak. aku juga tidak tw penyebabnya apa, tiba2 semua berjalan begitu saja. terakhir kali dia ada kabar ketika chat aku d sosial media FB. " Lao cumpurae.. " itu kata2 terakhirnya.. aku sangat2 menyesal karena q belum sempat menjawab chatnya dia. sampai akhirnya tgl 1 mey kemarin, menjadi hari - hari yang begitu kelam bagi saya.. orang yang selama ini saya sayang, orang yg dulunya selalu menemani ku di saat akan terlelap, orang yang selalu memberi saya suport suapaya rajin kuliah. orang yg selalu menyayangi keluarga saya.. telah pulang ke rahmatulah.. semua itu terjadi begitu cepat.. :'(  aku benar2 menyesal dengan semua kejadian ini, karena aku tidak ada disaat dia membutuh suport untuk selalu tetap kuat. malah aku menghilang entah kemana..  mungkin saja semuanya tidak akan  begini kalau aku selalu ada disaat dia sakit. untuk mu yg jauh disana " maaf kan aku sayang ya.. :'( , aku sayang km... km ingat gak dulu kalau km pernah bilang ingin kenalan sama keluarga saya,, ingin main k jogja .. terus qt berlombaan siapa yg cepat wisudaan. kalau aku wisudaan km mw mendampingin aku, itu semua adalah bukti, bukti kalau   km sayang sama saya. selamat jalan ya sayang,, aku akan selalu sayang sama km, aku akan selalu ingat sama km dan aku akan selalu ingat dengan apa yg kita laluin selama ini, semoga allah menempatkanmu di tempat yang terbaik. aminnn..